Toxic

Definisi Toxic

Mengutip dari Liputan6, toxic adalah istilah untuk seseorang yang “beracun” atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik ataupun emosional.

Apa Itu Toxic?

Toxic adalah istilah yang apabila dalam dunia kerja merujuk pada situasi atau perilaku yang menghasilkan dampak negatif yang signifikan pada kesejahteraan karyawan dan efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Kata ini digunakan untuk menggambarkan suasana yang tidak sehat, seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan beban kerja, kurangnya dukungan dari atasan, perilaku diskriminatif, komunikasi yang buruk, dan kurangnya pengakuan atas usaha yang dilakukan.

Ciri-Ciri Toxic

1. Kontrol Berlebihan

Salah satu tanda hubungan toxic adalah adanya kontrol berlebihan dari salah satu pihak. Ini bisa berupa kontrol atas waktu, komunikasi, atau bahkan pergaulan dengan orang lain. Pasangan atau teman yang mengendalikan setiap aspek hidup Anda bisa menjadi tanda peringatan.

2. Manipulasi Emosional

Jika Anda merasa sering dipaksa untuk merasa bersalah, sedih, atau khawatir tanpa alasan yang jelas, Anda mungkin berurusan dengan manipulasi emosional. Pihak yang toxic mungkin menggunakan emosi Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

3. Ketidakseimbangan dalam Memberi dan Menerima



Hubungan yang sehat seharusnya didasarkan pada saling memberi dan menerima. Dalam hubungan toxic, Anda mungkin menemukan bahwa Anda selalu memberikan lebih banyak daripada yang Anda terima, atau sebaliknya.

4. Perbandingan dan Penilaian Negatif

Pihak toxic cenderung membandingkan Anda dengan orang lain secara negatif atau selalu menilai Anda tidak cukup baik. Ini bisa meruntuhkan harga diri dan kepercayaan diri Anda.

5. Komunikasi Buruk

Komunikasi yang buruk atau bahkan agresif adalah tanda lain dari hubungan toxic. Jika konflik selalu berakhir dengan pertengkaran atau tidak ada cara untuk berbicara secara rasional, situasinya mungkin toxic.

Penyebab Toxic

  • Kurangnya Keterampilan Emosional

Individu yang tidak memiliki keterampilan mengelola emosi cenderung bereaksi dengan cara yang merugikan dalam situasi sulit.

  • Rendahnya Empati

Kesulitan dalam memahami perasaan orang lain dapat mengarah pada perilaku yang tidak peka terhadap dampaknya pada orang lain.

  • Ketidakamanan Diri


Orang-orang dengan rasa rendah diri kadang-kadang menggunakan perilaku merendahkan orang lain untuk meningkatkan perasaan mereka tentang diri sendiri.

  • Model Perilaku Lingkungan

Lingkungan di sekitar seseorang dapat memengaruhi perilaku mereka. Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana perilaku toxic umum, mereka mungkin cenderung menirunya.

  • Stres dan Tekanan

Beban emosional dan stres dapat membuat seseorang melepaskan frustrasi melalui perilaku toxic.

Cara Mengatasi Orang Toxic

1. Menjaga Jarak Emosional

Mengatasi orang beracun seringkali melibatkan menjaga jarak emosional. Ini bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari mereka, tetapi cobalah untuk tidak terlalu terlibat dalam konfrontasi atau drama yang mereka ciptakan. Pertahankan batas-batas pribadi yang sehat dan hindari merespons dengan emosi negatif.

2. Pilihlah Lingkungan yang Positif

Salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari orang beracun adalah dengan mengelilingi diri Anda dengan lingkungan yang positif. Temukan teman-teman dan keluarga yang mendukung dan memahami Anda. Lingkungan yang positif akan memberi Anda energi positif yang dibutuhkan untuk mengatasi pengaruh negatif dari orang-orang beracun.

3. Berkomunikasi dengan Bijaksana

Terkadang, Anda mungkin tidak bisa menghindari interaksi dengan orang beracun, terutama jika mereka ada di lingkungan kerja atau keluarga Anda. Ketika Anda berbicara dengan mereka, berbicaralah dengan bijaksana. Dengarkan dengan seksama dan berikan respons yang tenang. Hindari terperangkap dalam spiral konflik yang tidak produktif.

4. Jaga Kesehatan Mental

Menghadapi orang beracun dapat memengaruhi kesehatan mental Anda. Penting untuk menjaga keseimbangan emosional Anda dengan cara berolahraga, meditasi, atau terapi. Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang profesional.

4. Membangun Empati

Meskipun sulit, berusaha memahami latar belakang dan motif orang beracun dapat membantu Anda menghadapinya dengan lebih baik. Terkadang, perilaku negatif mereka mungkin berasal dari ketidakamanan atau pengalaman traumatis. Ini tidak selalu membenarkan perilaku mereka, tetapi dapat membantu Anda mengambil pendekatan yang lebih empatik.

5. Menutupi Pintu Masuk Negativitas

Saat Anda semakin berpengalaman dalam menghadapi orang beracun, Anda akan belajar cara menutupi pintu masuk bagi negativitas mereka. Ini berarti Anda tidak memberi reaksi berlebihan terhadap provokasi mereka dan memilih untuk tetap fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup Anda.

Istilah Lainnya: