Intervensi

Definisi Intervensi

Menurut KBBI Intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya).

Apa Itu Intervensi?

Intervensi adalah tindakan atau campur tangan yang dilakukan oleh individu, kelompok, organisasi, atau pemerintah untuk mempengaruhi atau mengubah suatu situasi, kejadian, atau proses tertentu.

Intervensi dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk dalam politik, ekonomi, sosial, kesehatan, dan bidang lainnya.

Tujuan dari intervensi dapat bervariasi, mulai dari mencapai perubahan positif, mengatasi masalah, mencegah eskalasi konflik, memberikan bantuan, atau mempromosikan tujuan tertentu.

Intervensi bisa bersifat positif atau negatif tergantung pada tujuannya dan dampaknya. Beberapa intervensi dapat memberikan manfaat dan perubahan yang diinginkan, sementara yang lain mungkin memicu konsekuensi yang tidak diharapkan.

Jenis-Jenis Intervensi

1. Intervensi Internal (Internal Intervention)

Intervensi internal terjadi ketika suatu negara campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.

Contohnya adalah ketika negara A mencoba untuk memengaruhi atau mendukung salah satu pihak dalam sengketa internal di negara B. Ini dapat berupa dukungan terhadap pemerintah yang sah atau kelompok pemberontak.



Contoh kasusnya adalah ketika negara A memberikan bantuan kepada pemerintahan yang sah dalam upaya mereka untuk meredakan pemberontakan di negara B.

2. Intervensi Eksternal (External Intervention)

Intervensi eksternal terjadi saat negara atau entitas campur tangan dalam hubungan antarnegara. Ini bisa terjadi dalam konteks hubungan permusuhan atau sekutu.

Sebagai contoh, saat Italia terlibat dalam Perang Dunia Kedua dengan mendukung Jerman Nazi dan melawan Inggris, hal ini merupakan contoh nyata dari intervensi eksternal.

Dalam situasi ini, Italia berperan aktif dalam konflik antarnegara sebagai pihak yang bersekutu.

3. Intervensi Penghukuman (Punitive Intervention)

Intervensi penghukuman adalah tindakan balasan atas pelanggaran traktat atau perjanjian internasional, yang tidak melibatkan perang secara langsung.

Salah satu bentuk umum dari intervensi ini adalah melalui blokade damai yang diberlakukan terhadap negara yang melanggar perjanjian.

Contohnya adalah ketika sejumlah negara menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara lain yang terbukti melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia.

Dampak Intervensi

Dampak intervensi bisa bersifat positif atau negatif, tergantung pada tujuan dari intervensi tersebut, efektivitas pelaksanaannya, serta dampak jangka pendek dan jangka panjang yang timbul. Beberapa contoh dampak intervensi meliputi:



Dampak Positif

  • Kesehatan: Penurunan angka kematian akibat penyakit tertentu setelah dilakukan program vaksinasi.
  • Pendidikan: Meningkatnya tingkat literasi dan keterampilan siswa setelah diterapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.
  • Lingkungan: Penurunan emisi gas rumah kaca setelah diterapkan kebijakan pengurangan emisi.
  • Ekonomi: Meningkatnya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi setelah dilakukan stimulus ekonomi.

Dampak Negatif

  • Kesehatan: Efek samping atau reaksi negatif setelah penggunaan obat yang diresepkan.
  • Pendidikan: Meningkatnya tingkat stres pada siswa akibat tekanan yang tinggi dari sistem pendidikan yang kompetitif.
  • Lingkungan: Peningkatan dampak lingkungan seperti deforestasi atau degradasi tanah akibat pelaksanaan proyek konstruksi besar.
  • Ekonomi: Inflasi yang merugikan konsumen setelah dilakukan kebijakan moneter yang tidak tepat.

Istilah lainnya: