ADHD

Defisini ADHD

Menurut RS Siloam, Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada suatu hal.

Apa Itu ADHD?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Hiperaktivitas dan Perhatian adalah kondisi neurologis yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa.

Menurut Millichap (2013), ADHD adalah suatu gangguan neurobiology dan bukan penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik. Banyak macam faktor yang disebut sebagai penyebab ADHD.

Umumnya gangguan ini ditandai dengan kombinasi gejala kesulitan berkonsentrasi, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Pemahaman yang mendalam tentang ADHD penting agar dapat mengidentifikasi dan mengelola kondisi ini dengan efektif.

Gejala ADHD

Gejala ADHD dapat bervariasi, namun secara umum dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:

  1. Kurangnya Perhatian: Individu dengan ADHD cenderung sulit berkonsentrasi pada tugas atau aktivitas tertentu. Mereka sering kehilangan fokus, sulit mengikuti arahan, dan cenderung lupa dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari.
  2. Hiperaktivitas: Anak-anak dengan ADHD biasanya memiliki tingkat energi yang tinggi dan sulit untuk tetap diam. Mereka sering gelisah, sulit duduk diam, dan cenderung bergerak tanpa henti dalam situasi yang seharusnya membutuhkan ketenangan.
  3. Impulsivitas: Individu dengan ADHD mungkin sulit mengendalikan tindakan impulsif. Mereka cenderung bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi, seperti merusak barang atau berbicara tanpa memikirkan pernyataan mereka.

Penyebab ADHD

Penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik diyakini memainkan peran penting.

Anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat ADHD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan ini.



Selain itu, perubahan dalam struktur otak dan gangguan kimia dalam otak juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan ADHD.

Diagnosis dan Pengobatan

Mendiagnosis ADHD melibatkan tinjauan menyeluruh terhadap gejala, riwayat medis, dan perilaku individu. Diagnosis harus dilakukan oleh profesional kesehatan yang berpengalaman.

Pengobatan ADHD umumnya melibatkan pendekatan multimodal, termasuk terapi perilaku, dukungan pendidikan khusus, dan dalam beberapa kasus, pemberian obat.

Stimulan seperti metilfenidat adalah salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk membantu mengelola gejala ADHD.

Pengelolaan dan Dukungan

Pengelolaan ADHD melibatkan kerja sama antara individu yang terkena dampak, keluarga, dan tim perawatan kesehatan. Perubahan gaya hidup, seperti rutinitas yang teratur dan pola tidur yang baik, dapat membantu mengurangi gejala.

Dukungan psikososial juga penting dalam membantu individu dengan ADHD mengembangkan keterampilan pengelolaan diri, mengatasi tantangan, dan memanfaatkan potensi mereka.

Istilah Lainnya: