Definisi Fomo
Mengutip dari Kompas, FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau yang bisa diartikan sebagai ketakutan kehilangan momen.
FOMO digunakan untuk mendefinisikan perasaan atau persepsi jika orang lain merasakan kesenangan dan memiliki pengalaman yang lebih baik pada dirinya. Hal ini memicu seseorang harus melakukan hal yang sama.
Daftar Isi
Apa Itu Fomo?
FOMO adalah singkatan dari “Fear of Missing Out” yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Rasa Takut Ketinggalan”.
FOMO merujuk pada perasaan kecemasan atau kekhawatiran yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain sedang mengalami pengalaman atau kesempatan yang menarik atau menyenangkan, dan mereka sendiri tidak dapat mengikuti atau turut serta dalam pengalaman tersebut.
FOMO sering terkait dengan penggunaan media sosial, di mana seseorang melihat postingan teman-teman atau konten online lainnya yang membuat mereka merasa tertinggal atau kurang berarti.
Ciri-Ciri Fomo
1. Kecenderungan untuk Selalu Tersambung
Orang yang mengalami FOMO cenderung selalu ingin tetap terhubung dengan media sosial, aplikasi pesan, atau berita terbaru. Mereka sering memeriksa ponsel mereka untuk memastikan bahwa mereka tidak ketinggalan informasi atau aktivitas yang sedang berlangsung.
2. Perasaan Cemburu atau Cemas
Orang dengan FOMO sering merasa cemburu atau cemas ketika mereka melihat teman-teman atau orang lain melakukan sesuatu yang tampaknya menarik atau menyenangkan. Mereka mungkin merasa seperti mereka kehilangan pengalaman yang penting.
3. Tidak Mampu untuk Menolak Undangan atau Aktivitas
Seringkali, orang dengan FOMO kesulitan untuk menolak undangan atau aktivitas, meskipun mereka mungkin merasa lelah atau tidak tertarik. Mereka khawatir bahwa jika mereka tidak pergi, mereka akan melewatkan sesuatu yang penting.
4. Perasaan Tidak Puas atau Kehilangan Diri
FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan hidup mereka saat ini. Mereka mungkin merasa seperti mereka harus terlibat dalam banyak hal sekaligus, dan ini dapat mengganggu kesejahteraan mental dan kebahagiaan mereka.
Dampak Fomo
1. Stres dan Kecemasan
Orang yang sering merasakan FOMO dapat mengalami stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin merasa perlu untuk selalu terlibat dalam berbagai kegiatan atau acara agar tidak merasa tertinggal. Ketika mereka tidak dapat mengikuti semua hal yang mereka lihat di media sosial atau yang diceritakan oleh teman-teman, mereka bisa merasa cemas, sedih, atau merasa kurang berharga.
2. Kurangnya Kepuasan Diri
FOMO dapat membuat seseorang merasa kurang puas dengan hidupnya sendiri. Mereka sering membandingkan kehidupan mereka dengan apa yang mereka lihat di media sosial atau dengan kehidupan orang lain. Ini dapat mengarah pada perasaan rendah diri dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri.
3. Gangguan Hubungan Sosial
FOMO juga dapat memengaruhi hubungan sosial seseorang. Seseorang yang terlalu fokus pada rasa takut melewatkan sesuatu dapat mengabaikan hubungan nyata dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Mereka mungkin terlalu sibuk dengan aktivitas online atau terlalu banyak mencari kegiatan baru sehingga tidak dapat memberikan perhatian yang cukup kepada orang-orang di sekitar mereka.
Cara Mengatasi Fomo
Untuk mengatasi dampak FOMO, penting untuk mengembangkan kesadaran diri tentang perasaan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Beberapa strategi yang dapat membantu termasuk:
- Mengatur waktu untuk istirahat dan merenung untuk memproses perasaan.
- Mengurangi penggunaan media sosial atau membatasi waktu yang dihabiskan di platform tersebut.
- Menetapkan prioritas dan belajar untuk mengatakan tidak terhadap kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai atau kepentingan pribadi.
- Fokus pada pengembangan kebahagiaan dan kepuasan dari dalam, daripada mencari validasi atau kebahagiaan dari luar.
- Berbicara dengan seseorang yang dipercayai, seperti seorang teman atau seorang profesional, jika perasaan FOMO berdampak negatif pada kesejahteraan Anda.
Istilah lainnya: