Briefing

Definisi Briefing

Menurut KBBI, briefing adalah taklimat. Arti lainnya dari brifing adalah penerangan.

Apa Itu Briefing?

Mengutip dari Cambridge Dictionary, pengertian briefing adalah pemberian informasi kepada seseorang atau sekelompok orang sebelum mereka melakukan sesuatu.

Sementara dari kamus Merriam Webster, briefing ialah tindakan atau contoh yang diberikan baik sebagai instruksi ataupun informasi penting untuk melakukan sesuatu.

Briefing merupakan instruksi atau pengarahan yang dilakukan oleh atasan/pimpinan kepada timnya tentang aturan dan kebijakan yang telah dibuat perusahaan. Briefing juga bisa dilakukan untuk menyamakan tujuan dan misi untuk mencapai suatu target.

Sebagian besar orang mengartikan briefing sebagai rapat kecil yang dilakukan untuk memberikan pengarahan atau instruksi kepada satu atau lebih karyawan.

Umumnya, yang menyampaikan briefing ialah para pemimpin atau manajer perusahaan. Biasanya hal ini dilakukan dengan menggunakan dokumen atau memo, yang disebut sebagai business brief.

Tujuan Briefing

  • Menyamakan Pemahaman: Briefing membantu memastikan semua individu atau tim yang terlibat memahami informasi dengan cara yang sama. Ini mengurangi risiko miskomunikasi yang dapat menghambat kemajuan.
  • Penjelasan Sasaran: Melalui briefing, sasaran proyek atau tugas dapat dijelaskan secara rinci. Ini membantu semua pihak terlibat fokus pada tujuan akhir yang sama.
  • Pengaturan Prioritas: Briefing membantu dalam mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari suatu tugas atau proyek, memungkinkan para peserta untuk mengatur prioritas dengan bijak.
  • Pemecahan Masalah yang Cepat: Dalam briefing, tantangan yang mungkin muncul bisa diidentifikasi sebelumnya. Ini memberi peluang untuk merencanakan solusi sebelum mereka menjadi masalah yang signifikan.
  • Pemberian Arahan yang Jelas: Briefing yang baik memberikan arahan yang jelas kepada tim. Ini mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi.

Manfaat Briefing



Briefing merupakan proses komunikasi penting yang dilakukan dalam berbagai situasi, baik di dunia bisnis maupun dalam lingkungan kerja. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan manfaat briefing dan bagaimana hal itu dapat membantu tim atau organisasi.

1. Memperjelas Tujuan dan Sasaran

Briefing membantu memperjelas tujuan dan sasaran yang harus dicapai oleh tim. Dalam briefing, informasi penting seperti tugas, target, dan jadwal dapat disampaikan dengan jelas. Dengan demikian, anggota tim dapat memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang harus dicapai dan bagaimana melakukannya.

2. Menghindari Kesalahpahaman

Dalam lingkungan kerja, seringkali terjadi kesalahpahaman yang dapat menghambat kemajuan dan kerjasama tim. Dengan melakukan briefing secara teratur, anggota tim dapat saling bertukar informasi dan memperjelas hal-hal yang mungkin belum dipahami dengan baik. Hal ini membantu mencegah terjadinya kesalahpahaman yang berpotensi merugikan tim atau organisasi.

3. Menyediakan Informasi Penting

Briefing adalah kesempatan untuk menyampaikan informasi penting kepada seluruh anggota tim. Informasi seperti perubahan kebijakan, perkembangan proyek, atau berita terkini dapat diberikan secara langsung melalui briefing. Dengan cara ini, semua anggota tim dapat diperbarui dengan informasi terbaru dan memiliki pemahaman yang seragam.

4. Meningkatkan Kolaborasi dan Koordinasi

Dalam briefing, anggota tim dapat berbagi ide, pemikiran, dan pengalaman mereka. Ini mendorong terciptanya kolaborasi yang lebih baik antar anggota tim. Selain itu, briefing juga memungkinkan koordinasi yang lebih efektif antara berbagai departemen atau unit kerja yang terlibat dalam suatu proyek. Dengan demikian, briefing membantu membangun kerjasama yang kuat dan meningkatkan produktivitas tim.

5. Menghemat Waktu dan Sumber Daya

Dengan memiliki briefing yang teratur dan terstruktur, anggota tim dapat menghindari adanya pertemuan yang berkepanjangan dan tidak efisien. Briefing yang efektif memungkinkan informasi disampaikan dengan jelas dan singkat, sehingga menghemat waktu dan sumber daya yang berharga. Dalam jangka panjang, ini dapat meningkatkan efisiensi kerja tim dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.



Jenis Jenis Briefing

Dalam dunia bisnis, briefing merupakan salah satu komponen penting untuk mencapai komunikasi yang efektif antara tim atau departemen. Briefing adalah proses memberikan informasi, instruksi, atau arahan kepada individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu proyek, kampanye pemasaran, atau kegiatan bisnis lainnya. Dengan adanya briefing yang baik, anggota tim dapat memahami tujuan, tugas, dan harapan yang harus dicapai.

Berikut ini adalah beberapa jenis briefing yang umum digunakan dalam konteks bisnis:

1. Briefing Proyek

Briefing ini diberikan sebelum memulai suatu proyek. Tujuannya adalah memastikan semua anggota tim memahami lingkup, tujuan, dan batasan proyek yang akan mereka kerjakan. Pada briefing ini, manajer proyek akan menjelaskan tugas masing-masing individu, batas waktu, serta mengkomunikasikan harapan yang ingin dicapai.

2. Briefing Pemasaran

Briefing ini dilakukan ketika akan meluncurkan kampanye pemasaran baru atau memperkenalkan produk atau layanan baru kepada khalayak. Dalam briefing ini, anggota tim pemasaran akan mendapatkan informasi tentang audiens target, pesan yang ingin disampaikan, serta strategi pemasaran yang akan diimplementasikan. Tujuannya adalah agar semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang pesan dan tujuan kampanye tersebut.

3. Briefing Penjualan

Briefing ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada tim penjualan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam briefing ini, akan dijelaskan keunggulan produk, target pasar, strategi penjualan, dan tips dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Briefing penjualan yang efektif dapat membantu anggota tim penjualan menjadi lebih percaya diri dan mampu mengomunikasikan nilai produk dengan baik kepada pelanggan.

4. Briefing Keamanan

Briefing ini penting dalam industri yang memerlukan keamanan tinggi, seperti industri manufaktur, konstruksi, atau layanan keamanan. Briefing ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur keamanan yang harus diikuti oleh semua anggota tim, serta mengedukasi mereka mengenai risiko dan langkah-langkah pengendalian yang harus diambil. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan semua anggota tim dalam menjalankan tugas mereka.

5. Briefing Hasil

Briefing jenis ini dilakukan setelah selesai suatu proyek atau kampanye, untuk menginformasikan kepada anggota tim tentang hasil yang dicapai. Briefing ini memberikan kesempatan untuk merayakan keberhasilan, menganalisis kinerja, dan mengidentifikasi pelajaran yang bisa dipetik untuk perbaikan di masa depan. Hal ini penting untuk membangun rasa kepuasan dan memberikan motivasi kepada tim.

Tips Melakukan Briefing

  • Langkah 1: Persiapan yang Teliti

Sebelum melakukan briefing, pastikan Anda telah melakukan persiapan yang matang. Identifikasi tujuan dari briefing dan tentukan poin-poin kunci yang perlu dibahas. Pastikan untuk mengumpulkan semua informasi yang relevan agar briefing berjalan lancar dan efektif.

  • Langkah 2: Tetapkan Agenda yang Jelas

Agenda yang jelas akan memandu briefing dan memastikan semua aspek penting tercakup. Susun daftar poin-poin utama yang akan dibahas dan urutkan sesuai dengan urgensinya. Hal ini akan membantu peserta briefing tetap fokus dan mengurangi risiko pengulangan.

  • Langkah 3: Gunakan Bahasa yang Tepat

Komunikasi yang jelas dan lugas sangat penting dalam briefing. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua anggota tim, hindari jargon teknis jika tidak diperlukan. Pastikan untuk menjelaskan konsep yang kompleks dengan kata-kata sederhana dan contoh yang relevan.

  • Langkah 4: Libatkan Semua Peserta

Pastikan semua anggota tim yang terlibat dalam proyek hadir dalam briefing. Setiap anggota tim harus mendapatkan pemahaman yang sama tentang tugas dan tanggung jawab mereka. Luangkan waktu untuk mendengarkan pertanyaan atau kekhawatiran mereka.

  • Langkah 5: Gunakan Materi Visual

Materi visual, seperti slide presentasi atau bagan, dapat membantu menjelaskan informasi dengan lebih jelas. Gunakan grafik, diagram, atau gambar yang relevan untuk mendukung poin-poin utama yang dibahas dalam briefing.

  • Langkah 6: Diskusikan Langkah Selanjutnya

Pastikan briefing diakhiri dengan merumuskan langkah-langkah selanjutnya yang jelas. Identifikasi tugas-tugas kunci yang perlu diselesaikan dan tetapkan batas waktu untuk masing-masing. Ini akan membantu mencegah kebingungan tentang apa yang harus dilakukan setelah briefing.

  • Langkah 7: Evaluasi dan Koreksi

Setelah briefing selesai, lakukan evaluasi untuk menilai efektivitasnya. Ajukan pertanyaan kepada peserta tentang apa yang mereka pahami dari briefing. Gunakan umpan balik ini untuk perbaikan di briefing berikutnya.

Istilah Lainnya: