Branding

Definisi Branding

Mengutip Dictionary Cambridge, branding adalah tindakan membuat suatu produk, organisasi, orang, atau tempat mudah dikenali dan dibedakan dari yang lain dengan menghubungkannya dengan nama, desain, simbol, serangkaian kualitas tertentu.

Apa Itu Branding?

Branding adalah proses menciptakan identitas unik untuk sebuah perusahaan atau produk yang membedakannya dari pesaing. Branding melibatkan elemen-elemen seperti logo, warna, desain, dan pesan yang digunakan untuk menyampaikan nilai dan kepribadian merek kepada pelanggan.

Tujuan branding merupakan untuk membangun kesan yang kuat dan konsisten di benak konsumen, sehingga mereka dapat mengenali dan merasa terhubung dengan merek tersebut.

Jenis-Jenis Branding

Adapun beberapa jenis branding, di antaranya:

1. Corporate Branding

Strategi branding yang dilakukan oleh perusahaan untuk menunjukkan identitas dan nilai perusahaan kepada publik, baik internal maupun eksternal. Ini mencakup etika bisnis dan hubungan baik dengan stakeholders.

2. Personal Branding

Branding yang dilakukan oleh individu untuk membangun citra diri yang unik dan menonjol. Tujuan utamanya adalah agar individu lebih dikenal, terutama dalam konteks pencarian kerja atau personal promotion di media sosial.



3. Co-Branding

Strategi yang melibatkan dua atau lebih merek untuk menciptakan produk atau layanan baru. Setiap merek menyumbangkan identitasnya, seperti logo dan keahlian, untuk menciptakan brand baru yang unik tanpa menghilangkan identitas masing-masing.

4. Service Branding

Fokus pada branding layanan atau service yang ditawarkan, yang lebih menantang karena bentuk layanan tidak kasatmata. Branding jenis ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang manfaat dan keunikan layanan.

5. Employer Branding

Branding yang dilakukan perusahaan untuk menarik calon karyawan dengan menunjukkan citra positif perusahaan. Semakin baik branding perusahaan, semakin banyak pencari kerja yang tertarik.

6. Product Branding

Jenis branding yang paling dikenal, di mana perusahaan menyampaikan pesan positif melalui produk untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

Manfaat Branding

Manfaat branding menurut David A. Aaker, the father of modern branding dan penulis buku “Building Strong Brands” adalah..

  1. Meningkatkan pengakuan merek.
  2. Membangun loyalitas pelanggan.
  3. Menambahkan nilai pada produk atau layanan.
  4. Meningkatkan daya saing.
  5. Meningkatkan kepemilikan merek.


Mengapa Branding Penting?

Sebuah branding menjadi penting dalam membantu perusahaan atau produk membedakan dirinya dari pesaing di pasar yang kompetitif. Branding juga menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan, yang meningkatkan loyalitas dan kepuasan jangka panjang.

Dengan branding yang kuat, perusahaan bisa menciptakan identitas yang jelas dan konsisten, yang membuat konsumen lebih mudah mengenali dan mengingat produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, branding yang efektif dapat menambah nilai pada produk, memungkinkan perusahaan untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Branding juga berfungsi untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen, yang pada akhirnya dapat mendorong lebih banyak penjualan.

Cara Membangun Branding

1. Tentukan Target Audiens

Lakukan riset untuk mengetahui siapa audiens yang tepat untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Analisis kebiasaan, gaya hidup, dan nilai-nilai mereka agar company bisa menyesuaikan branding dengan ketertarikan calon pelanggan.

2. Buat Pernyataan Misi Merek

Tentukan misi yang ingin disampaikan melalui branding, seperti pelestarian lingkungan atau mendukung produk lokal. Pesan misi ini harus tercermin di semua saluran pemasaran, seperti website, media sosial, dan kemasan produk.

3. Definisikan Nilai Unik, Ciri, dan Manfaat Merek

Identifikasi apa yang membuat merek menjadi unik dan bagaimana itu bisa memberikan manfaat lebih bagi konsumen dibandingkan dengan kompetitor. Hal ini akan menjadi keunggulan yang membedakan merek/brand di pasaran.

4. Buat Aset Visual

Desain aset visual yang menarik seperti logo, palet warna, dan tipografi. Pastikan visual ini bisa mengkomunikasikan pesan dan misi merek dengan jelas.

5. Temukan Brand Voice

Tentukan gaya bahasa yang tepat untuk berkomunikasi dengan audiens. Misalnya, jika target audiens adalah milenial dan Gen Z, maka company bisa menggunakan brand voice yang kasual dan santai agar pesan lebih dekat dengan mereka.

6. Implementasi Branding dalam Setiap Kegiatan

Pastikan untuk konsisten menerapkan branding di seluruh aspek bisnis, mulai dari kemasan produk, konten media sosial, website, hingga event. Sesuaikan juga dengan channel pemasaran yang digunakan, karena setiap channel memiliki karakteristik yang berbeda dan membutuhkan pendekatan yang sesuai.

Contoh Branding

Coca-Cola

Coca-Cola berhasil menciptakan branding yang kuat dengan menekankan pada kebahagiaan dan kebersamaan. Melalui kampanye iklan yang berfokus pada momen spesial dan kehangatan bersama orang-orang tercinta, Coca-Cola mengasosiasikan produknya dengan pengalaman positif.

Logo merah ikonik dan desain botolnya yang unik memperkuat identitas merek ini, menjadikannya mudah dikenali di seluruh dunia. Coca-Cola bukan hanya minuman, tetapi simbol kebersamaan yang menyatukan orang.

Tesla

Tesla, sebagai merek mobil listrik premium, membangun branding yang fokus pada inovasi dan keberlanjutan. Dengan misi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, Tesla menekankan teknologi ramah lingkungan dan desain futuristik.

Branding Tesla juga mencakup citra kemewahan dan keunggulan teknologi, menjadikannya merek pilihan bagi mereka yang peduli dengan masa depan planet ini dan mencari kendaraan berteknologi tinggi.

Istilah Lainnya:

Advertising

Advertising adalah kegiatan mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai media.. (baca selengkapnya)

Endorse

Endorse adalah bentuk iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal.. (baca selanjutnya)

Monetisasi

Monetisasi adalah konversi aset menjadi uang tunai dengan cara menjual aset atau menggunakannya.. (baca selengkapnya)