Contoh Surat Pengunduran Diri

Lihat dan download 8 contoh surat pengunduran diri untuk berbagai situasi agar kamu dapat resign dengan baik-baik.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa itu Surat Pengunduran Diri Kerja?

Surat pengunduran diri adalah sebuah dokumen yang digunakan seseorang untuk menyatakan niatnya untuk mengakhiri hubungan kerja atau keanggotaan dari suatu organisasi, perusahaan, atau komunitas. Surat ini berfungsi sebagai pemberitahuan resmi kepada pihak yang berwenang, seperti atasan atau manajer, bahwa seseorang tidak lagi ingin melanjutkan keterlibatannya dalam suatu entitas.

Pada umumnya, surat pengunduran diri ditulis ketika seseorang telah memutuskan untuk berhenti bekerja atau meninggalkan suatu organisasi demi alasan pribadi, profesional, atau mungkin karena kesempatan baru yang lebih menarik. Surat ini menjadi alat komunikasi yang efektif dalam menjelaskan niat dan alasan di balik keputusan pengunduran diri.

Format Penulisan Surat Pengunduran Diri Kerja

1. Judul Surat

Pada bagian atas surat, tuliskan judul “Surat Pengunduran Diri” dengan jelas dan terpisah dari isi surat.

2. Nama dan Alamat Pengirim

Di bawah judul surat, cantumkan nama lengkap Anda dan alamat tempat tinggal Anda. Pastikan informasi ini ditulis dengan jelas agar penerima surat dapat menghubungi Anda jika diperlukan.

3. Nama dan Alamat Penerima

Setelah menulis identitas pengirim, tuliskan nama lengkap dan alamat penerima surat. Biasanya, nama penerima adalah atasan atau pimpinan Anda yang berwenang menerima surat pengunduran diri.

4. Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang sopan, misalnya “Kepada Yth., [Nama Penerima Surat]”. Jika Anda memiliki hubungan yang akrab dengan penerima surat, Anda dapat menggunakan sapaan yang lebih santai.

5. Paragraf Pembuka

Pada paragraf pembuka, sampaikan niat Anda untuk mengundurkan diri dengan jelas dan langsung ke pokok pembicaraan. Misalnya, “Saya dengan ini ingin menyampaikan pengunduran diri saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan/organisasi] mulai tanggal [tanggal efektif pengunduran diri]”.

6. Alasan Pengunduran Diri

Pada paragraf selanjutnya, jelaskan dengan singkat alasan di balik keputusan Anda untuk mengundurkan diri. Tetaplah menjaga sikap profesional dan hindari menyebutkan hal-hal negatif tentang perusahaan atau individu tertentu. Fokuslah pada keputusan pribadi yang mempengaruhi pengunduran diri Anda.

7. Tanggung Jawab dan Transisi

Setelah menjelaskan alasan pengunduran diri, sampaikan kesiapan Anda untuk menyelesaikan tanggung jawab terakhir Anda dan membantu dalam proses transisi kepada pengganti Anda. Ini menunjukkan sikap bertanggung jawab dan menghargai perusahaan atau organisasi yang Anda tinggalkan.

8. Ucapan Terima Kasih

Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada perusahaan atau organisasi atas kesempatan yang telah diberikan kepada Anda selama bekerja atau bergabung. Berikan pengakuan terhadap kontribusi yang telah Anda berikan selama masa Anda di sana.

9. Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang sopan seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih” diikuti dengan tanda tangan dan nama lengkap Anda di bawahnya.

10. Lampiran (Opsional)

Jika diperlukan, Anda dapat melampirkan dokumen atau informasi tambahan yang relevan, seperti laporan akhir atau catatan penting yang perlu diperhatikan oleh penerima surat.

Pastikan Anda mencermati kesalahan tata bahasa, ejaan, dan pengetikan sebelum mengirimkan surat pengunduran diri. Menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan menghormati adalah kunci utama dalam menulis surat ini.

Cara Membuat Surat Pengunduran Diri

1. Menentukan Format Surat

Format surat pengunduran diri haruslah formal dan profesional. Gunakan kertas surat standar dan pastikan tata letaknya rapi. Awali dengan alamat Anda di pojok kanan atas, kemudian tulis tanggal di bawahnya. Setelah itu, tuliskan alamat tujuan pengunduran diri di sebelah kiri. Jika Anda tahu nama atasan langsung Anda, cantumkan namanya, tetapi jika tidak, Anda dapat menuliskan “Kepada Atasan” atau “Kepada Manajer”.

2. Penulisan Salam Pembuka

Mulailah surat dengan salam pembuka yang sopan, seperti “Yth. [Nama Atasan]”. Jika Anda tidak tahu nama atasan secara pasti, gunakan salam umum seperti “Yth. Bapak/Ibu”.

3. Pernyataan Pengunduran Diri

Dalam paragraf pembuka, sampaikan niat Anda untuk mengundurkan diri dengan jelas dan singkat. Jelaskan tanggal efektif pengunduran diri Anda. Misalnya, “Dengan surat ini, saya ingin mengundurkan diri dari posisi saya sebagai [jabatan Anda] di perusahaan ini. Pengunduran diri saya akan efektif mulai [tanggal pengunduran diri].”

4. Alasan Pengunduran Diri (Opsional)

Jika Anda merasa perlu, Anda dapat menyebutkan alasan di balik pengunduran diri Anda. Pastikan untuk menjaga penjelasan Anda singkat dan profesional. Jika memungkinkan, sebutkan juga pengalaman dan pelajaran berharga yang Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan.

5. Apresiasi dan Tawaran Bantuan

Sampaikan apresiasi Anda atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dan atasan. Nyatakan rasa terima kasih atas pengalaman yang Anda dapatkan selama bekerja di sana. Juga, berikan tawaran bantuan untuk memudahkan proses transisi, seperti membantu melatih pengganti Anda atau memberikan informasi yang diperlukan.

6. Penutup dan Tanda Tangan

Akhirilah surat dengan kalimat penutup yang sopan, seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.” Di bawah kalimat penutup, berikan ruang kosong untuk tanda tangan Anda. Setelah menandatangani surat, tuliskan nama lengkap Anda di bawahnya.

7. Periksa Kembali

Sebelum mengirimkan surat pengunduran diri, pastikan untuk membacanya kembali dan memperhatikan kesalahan penulisan atau tata bahasa. Pastikan surat tersebut jelas,

Tips Membuat Surat Pengunduran Diri

1. Menjaga Selalu Etika & Kesopanan

Pastikan bahasa yang Anda gunakan sopan dan menghormati pihak lain. Hindari menggunakan kata-kata kasar atau menyudutkan.

2. Singkat dan Jelas

Buatlah surat pengunduran diri Anda singkat namun jelas. Sampaikan alasan secara ringkas, tetapi cukup menjelaskan. Usahakan agar surat tidak melebihi satu halaman.

3. Hindari Negativitas

Meskipun Anda memiliki alasan yang kurang menyenangkan untuk mengundurkan diri, hindari mengekspresikan rasa ketidakpuasan atau kekecewaan secara terperinci. Lebih baik fokus pada apresiasi dan kesempatan yang telah Anda dapatkan.

4. Revisi dan Koreksi

Setelah menulis surat, luangkan waktu untuk merevisi dan mengoreksi kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Pastikan surat Anda bebas dari kesalahan dan terlihat profesional.